Fritz Lang’s Metropolis

German Season tahun ini secara resmi dibuka dengan pemutaran film Metropolis karya Fritz Lang. Film buatan 1927 dengan latar tahun 2026 ini diiringi orkestra asal Berlin, Deutsches Filmochester Babelsberg. Film ini diputar di tiga kota di Indonesia, salah satunya tanggal 9 September kemarin di Aula Barat ITB, Bandung.

Dibagian awal gue nonton, gue pikir ini bakal jadi film romansa klasik antara kaum si kaya dan di miskin. Tapi setelah nonton lebih jauh, ternyata konflik yang diangkat justru lebih berat. Bahkan lebih berat dari Tukang Bubur Naik Haji. ?

Pemeran utama adalah Freder, anak laki-laki dari si Kaya yang jatuh cinta pada Maria yang berasal dari kaum buruh. Karna penasaran, Freder turun ke kota buruh dan bertukar posisi dengan salah satu buruh disana. Singkat cerita, Freder bertemu Maria.

Maria yang percaya bahwa suatu saat nanti akan datang perantara antara kaum atas dan kaum buruh, melihat setitik harapan Pada Freder. Namun hal itu sudah terlambat. Pertemuan mereka diketahui oleh ayah Freder dan Rotwang, seorang penemu gila. Rotwang menculik Maria, lalu membuat robot yang menggunakan wajah Maria. Robot itulah yang kemudian menghasut kaum kaya dan kaum buruh. Kaum kaya berpesta pora, sedangkan kaum buruh berontak dan merusak jantung kota.

Karna mengangkat isu-isu sosial seperti itulah, film ini pada masanya ditahan oleh pemerintah. Hingga berpuluh-puluh tahun kemudian, setelah perang dunia kedua, film ini ditemukan dan disusun kembali dan diolah menyerupai aslinya meskipun tidak sempurna 100%.

Film ini jadi semakin menarik dengan live orkestra dariĀ Filmochester Babelsberg. Gue takjub dengan permainan mereka yang konsisten selama dua jam. Bahkan banyak yang ketiduran di lokasi nonton saking syahdunya. ?

Robot Maria

Film dengan genre science-fiction ini otomatis jadi film paling tua yang pernah gue tonton selama ini. Dan kabarnya ini adalah film pertama yang memuat robot. Di jaman dimana listrik sepertinya hanya digunakan untuk lampu dan telepon, mereka sudah memikirkan robot. Dan bahkan robotnya menjadi inspirasi C-3PO nya StarWars.

Referensi lebih lengkap tentang film ini bisa dibaca di Wikipedia. ?


Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.